Saya percaya bahwa dalam rumah tangga, seorang suami seharusnya bertanggung jawab menjalankan perannya sebagai pencari nafkah utama. Namun, suami saya justru melepas tanggung jawabnya ini. Setelah kontrak kerja di salah satu BUMN habis, alih-alih mencari pekerjaan baru, suami saya justru memilih berdiam saja di rumah. Saya pun mau tidak mau harus bekerja menjadi pencari nafkah utama keluarga. Karena saya menjadi pencari nafkah utama, saya mengharapkan suami saya membantu saya mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan domestik.
Kenyataannya...
Score kamu : 40