Halo, nama saya Kamila. Usia saya 24 tahun dan sekarang saya berkerja sebagai guru bahasa Inggris di salah satu lembaga bahasa asing ternama di Indonesia dan guru PAUD di salah satu sekolah di Bekasi. Sebagai seorang feminis, tentunya saya sangat familier dengan citra negatif menikah muda. Menikah muda selalu dilihat sebagai pernikahan yang mendatangkan bencana bagi perempuan. Mereka tidak jarang harus mengorbankan mimpi mereka bekerja dan melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Tidak jarang, pernikahan muda juga diwarnai KDRT dari suami.
Lanjut dengan karakter ini?