Tentu saja saya menerima ajakannya. Saya sudah lama mendambakan pernikahan dengan seorang laki-laki yang saya cintai dan membangun keluarga bersamanya, apalagi kekasih saya berjanji akan menjadi individu yang lebih baik lagi. Namun siapa sangka, selama saya menikah, saya justru tidak menemukan kebahagiaan itu. Saya bahkan dipaksa hamil ketika saya sendiri belum siap menjadi seorang ibu.
Apakah saya akan menuruti kemauannya?
Menuruti kemauannya Tidak menuruti kemauannya
Score kamu : 20